Polisi Sikat Pungli Pelabuhan, Menhub Berterima Kasih
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri karena telah berhasil mengungkap praktik pungutan liar (pungli) dan menyita barang bukti uang tunai di Pelabuhan Palaran Samarinda. Budi bahkan menyempatkan diri datang ke Samarinda untuk meninjau lokasi dan bertemu dengan aparat setempat, Sabtu
"Saya mengapresiasi tindakan Bareskrim Polri terhadap operasi tangkap tangan di Pelabuhan Palaran dan saya minta agar tidak segan-segan menindak segala bentuk pungutan liar," kata Budi dalam keterangan pers yang diterima redaksi.
Tak hanya pungutan liar, para oknum di pelabuhan juga diduga melakukan pemerasan, korupsi, pencucian uang dan premanisme.
Menhub menyatakan akan melakukan tindakan tegas terhadap pegawai Kementerian Perhubungan kalau mereka terlibat pungli di Pelabuhan Palaran Samarinda.
Lebih lanjut Menhub mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan perhatian terhadap dugaan tindak pidana di Pelabuhan Palaran dan meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang.
"Kejadian ini merupakan suatu praktik di mana competitiveness (daya saing) dari perekonomian kita menjadi lemah. Bapak Presiden selalu mengingatkan agar kita dapat meng-improve diri menjadi lebih baik agar tidak ada peristiwa OTT lainnya. Oleh karenanya kita support Polri untuk menindaklanjuti kasus ini sampai tuntas," jelas Menhub.
"Ke depannya kita akan susun aturan baru kepabeanan yang lebih mudah, murah dan diharapkan dapat merangsang iklim investasi yang lebih baik."
Jumat kemarin, tim penyidik Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di sejumlah tempat antara lain Kantor Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Komura, PT PSP, dan Pelabuhan Palaran dengan dugaan adanya pungutan liar yang menyebabkan tingginya biaya bongkar muat peti kemas.
Dalam penggeledahan ditemukan sejumlah fakta adanya pemungutan dengan penambahan biaya yang dibebankan kepada pemilik barang di luar aturan yang ditetapkan. Sedikitnya 25 saksi sudah diperiksa, namun Polri belum merilis nama tersangka karena masih dalam tahap penyidikan.
Komentar
Posting Komentar