65 Bendungan Dari Aceh Sampai Papua, Ikhtiar Jokowi Sejahterakan Rakyat Indonesia
Sejak menjabat sebagai Presiden di tahun
2014, Presiden Jokowi menargetkan pembangunan 65 bendungan sampai masa
jabatannya berakhir di tahun 2019 nanti. Semoga lanjut 2 periode ya Pak.
Amin.
16 bendungan melanjutkan pembangunan yang
belum selesai dari masa kepemimpinan sebelum Jokowi. 49 bendungan adalah
bendungan baru.
Di tahun 2016 telah selesai dan diresmikan
7 bendungan yakni Bendungan Rajui di Aceh, Bendungan Jatigede di
Sumedang, Jawa Barat, Bendungan Bajulmati di Banyuwangi, Jawa Timur,
Bendungan Nipah di Madura, Bendungan Titab di Buleleng, Bali, Bendungan
Paya Seunara di Aceh dan Bendungan Teritip di Balikpapan, Kalimantan
Timur.
3 bendungan sudah dipastikan akan berhasil
diselesaikan tahun 2017 ini adalah Bendungan Raknamo di Kupang, Nusa
Tenggara Timur, Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di Dompu Nusa
Tenggara Barat.
Selain itu, di tahun 2017 ini, ada 9
bendungan baru akan segera dibangun, yaitu Bendungan Rukoh di Aceh,
Bendungan Way Apu di Maluku, Bendungan Baliem di Papua, Bendungan
Lausimeme di Sumatra Utara, Bendungan Sidan di Bali, Bendungan Pamukkulu
di Sulawesi Selatan, Bendungan Bener di Jawa Tengah dan Bendungan Temef
di Nusa Tenggara Timur.
Mengapa Presiden Jokowi begitu
bersemangatnya menggenjot pembangunan infrastruktur bendungan???
Definisi dan kegunaan dari bendungan itu sendirilah yang dapat
menjawabnya.
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang
dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat
rekreasi. Dibentuk dengan membendung aliran sungai, sehingga membuat
genangan air dan menampung air dalam volume yang banyak. Seringkali
bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit
Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.
Tujuan dibuatnya bendungan adalah untuk
menyediakan air untuk irigasi atau penyediaan air di perkotaan,
meningkatkan navigasi, menghasilkan tenaga hidroelektrik, menciptakan
tempat rekreasi atau habitat untuk ikan dan hewan lainnya, pencegahan
banjir dan menahan pembuangan dari tempat industri seperti pertambangan
atau pabrik.
Dengan ini dapat disimpulkan, fungsi dan
manfaat bendungan sangatlah beragam. Beberapa manfaat bendungan
diantaranya adalah menampung air dalam volume yang besar, mencukupi
kebutuhan air bersih, pengendalian banjir, sumber irigasi, lokasi
budidaya perikanan, tempat konservasi hewan dan tumbuhan, mata
pencaharian masyarakat sekitar, PLTA, objek wisata dan sarana olah raga
air.
Dengan begitu banyaknya fungsi dan manfaat
dari bendungan, tak heran jika Presiden Jokowi sangat antusias
membangun bendungan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Tujuannya cuma 1 yaitu untuk semakin meningkatkan kesejahteraan hidup
rakyat Indonesia.
Ayo dikebut pembangunan infrastrukturnya
Pak. Saya mendukung penuh dan mendoakan setulus hati bagi Presiden
Jokowi dan seluruh jajarannya untuk bisa segera mewujudkan pemerataan
pembangunan di Indonesia demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Mengingat selama ini sudah terjadi begitu
banyaknya ketimpangan pembangunan antar wilayah dan begitu besarnya
jarak kesenjangan taraf hidup masyarakat, tak ada jalan lain bagi
pemerintah selain berikhtiar membangun negeri ini dengan sekuat tenaga
dari Aceh sampai Papua. Hanya dengan cara yang demikian maka
sektor-sektor produktif di sekitar wilayah bendungan tersebut pasti akan
hidup dan berkembang.
Dengan dibangunnya bendungan secara masif
seperti ini, saya yakin tujuan Jokowi salah satunya adalah menargetkan
Indonesia berswasembada pangan dalam waktu dekat ini. Kesejahteraan
petani meningkat, rakyat sebagai konsumen juga bisa menikmati hasil bumi
dari tanah airnya sendiri dengan harga yang terjangkau dan dengan
kualitas yang bagus.
Lalu akanlah kita membiarkan pemerintah
bekerja sendirian??? Pantaskah jika kita sekalian yang disebut sebagai
anak-anak bangsa justru diam berpangku tangan membiarkan pemerintah
berjuang sendiri???
Bagaimana pula dengan golongan yang
jangankan bekerja, mendoakan pemerintah saja enggan??? Yang mereka
lakukan justru mencela, memaki, menghujat dan terus menerus memfitnah
aparat dengan kejinya.
Padahal bukan merupakan hal yang sulit
jika kita mau bersatu bersama mendukung dan mendoakan pemerintahan yang
sah di negara ini. Mari buang jauh-jauh segala kebencian dan sikap
mementingkan diri sendiri maupun golongan. Pemerintah yang sah dinegara
ini yang adalah wujud perpanjangan tangan Tuhan di bumi sudah seharusnya
kita hargai dan dukung bersama baik dalam doa maupun dalam tindakan
yang nyata.
Dan selalu ingatlah,
Presiden Jokowi itu Bapak kita. Dia Bapak Bangsa. Bukan orang asing apalagi musuh.
Kritik membangun jelas sangat dibutuhkan.
Mari jangan takut bersuara selama itu dilandasi oleh hati dan pikiran
yang tulus nan murni untuk membangun negeri. Bukan mengganti-ganti
negara ini semaunya sendiri.
Bersatulah negeriku. Jayalah Indonesiaku.
#SayaIndonesia #SayaPancasila
Komentar
Posting Komentar