Jonru Dilaporkan ke Polisi,Aksi Bela Jonru #SaveJonru Akan Terjadi ?
31 Agustus 2017 kemarin, pengacara bernama
Muannas Alaidid melaporkan penulis Jon Riah Ukur Ginting alias Jonru
Ginting ke polisi atas dugaan hate speech, dan meminta Menkominfo
Rudiantara memblokir semua akun media sosial Jonru yang dinilai sering
mengunggah postingan bernada SARA.
Seperti yang kita ketahui bahwa, Muannas
adalah salah seorang pengacara yang tergabung dalam Komunitas Advokat
Kotak Badja, salah satu kelompok pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok. Muannas juga kemarin melaporkan Buni Yani sebagai terlapor kasus
ujaran kebencian dan sampai saat ini disetiap hari selasa masih selalu
hadir mengawal dan mengantar para saksi dalam sidang perkara Buni Yani.
Jonru kini dilaporkan perkara Hate Speech
melalui media elektronik. Seperti yang kita ketahui selama ini Jonru
kerap melakukan framing opini menyesatkan kepada followernya dengan
menyatakan fitnah-fitnah yang kadang ditujukan kepada pak Jokowi atau
Ahok.
Seperti mempertanyakan asal usul ibunda
pak Jokowi, atau menyebut pak Jokowi sebagai Budi Widodo. Kalau mau
lihat daftar lengkap fitnah Jonru mungkin bisa cek langsung website
kaskus berikut ini https://m.kaskus.co.id/thread/5479acb81a9975d3508b4578/klarifikasi-panastak-ini-daftar-fitnah-jonru/
Sebagai lucu-lucuan, beredar screenshot google seperti berikut yang menunjukan kalau “tukang fitnah” adalah Jonru
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono yang dikonfirmasi membenarkan soal laporan ini. Menurut Argo, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Tukang Fitnah Jonru
Kita ketahui bersama secara live tanpa
proses editing, Jonru dalam Talkshow ILC mengkonfirmasi bahwa tulisan
framming terhadap ibunda Jokowi adalah benar dia menuliskan itu, namun
dia tidak merasa apa yang ia tulis adalah menghina. Pembahasan detail
lengkap mengenai hal ini silahkan langsung saja menuju link berikut
Pak Polisi Tolong Usut “Orang” ini (Jonru)
Sekarang, pokok pembahasan kita pada opini kali ini adalah terkait bagaimana nanti dalam waktu kedepan akan ada “Aksi Bela Jonru”
Tentunya tidak mungkin orang sekaliber Jonru yang memiliki follower 1 470 285 dan
masuk ranking 232 se Indonesia yang memiliki jumlah follower terbanyak
akan diam saja tanpa melakukan pembelaan atau perlawanan balik
Kalau pada sebelumnya ada cerita “Aksi
Bela Buni Yani” dengan hastag #SaveBuniYani, maka tentunya kali ini
dalam tema Aksi Bela Jonru, akan ada hastag #SaveJonru atau
#JonruTidakTakut
Darimanakah Dana Jonru Nantinya?
Berbicara soal Buni Yani, dalam proses
baik memanggil pengacara yang bernama Aldwin Rahadian, akomodasi koalisi
Bang Japar, serta konsumsi supporter yang hadir diluar area sidang tiap
selasa itu tentunya membutuhkan biaya yang besar.
Dalam proses pengurusan berkas saja semasa
jadinya Buni Yani sebagai tersangka pada tahun 2016 silam, hingga awal
mula sidang perdananya, dikabarkan bahwa Buni Yani sudah habis hampir 1
Miliar. Sejak kehabisan dana, dan Buni Yani yang sudah tidak mampu lagi
menafkahi keluarganya karena sudah tidak bekerja, dia mencoba untuk
serabutan dimulai dari berdakwah, serta jualan Mug untuk mencari
tambahan dana.
Buni Yani yang sudah kehabisan dana itu
pada akhirnya membuat tim penggalangan donasi untuknya, yang dikabarkan
banyak donatur berterbangan yang membantu Buni Yani untuk tetap terus
dapat menjalani sidang, dengan hastag #CoinBuniYani
Berkaca pada kasus Buni Yani, tentunya
Jonru juga membutuhkan biaya, bedanya Jonru mungkin sudah berpengalaman
menggais pundi-pundi rupiah yang ia telan pribadi sebanyak hampir 30% dari dana donasi rakyat yang sebenarnya bukan ditujukan untuk Jonru, melainkan fakir miskin atau yatim piatu, dsb.
Seberapa besar duit yang bakal Jonru
habiskan dalam kasus ini tentunya akan sangat kita nantikan, karena
pasti Foundation-Foundation yang di-dirikan Jonru itu, akan dengan giat
untuk menggalang dana demi kepentingan penyelamatan Jonru dari kasus
yang ada.
Timing Tepat
Serangan kepada kubu anti pemerintah saat ini bisa dikategorikan sangat baik, pasalnya mereka sepertinya sedang kehabisan dana dan belum balik modal.
Kalau berkaca pada sang “operator”
dibalik layar yang sudah menggelontorkan entah berapa miliar atau
mungkin triliun, untuk ongkos Pilkada jakarta dengan demo berjilid-jilid
tiap episode itu, belum lagi membiayai Rizieq sang orator di Arab Saudi
yang tinggal di Hotel Mewah itu selama hampir 4 bulan lebih dari
sekarang. Tentunya semua hitungan ini ada untung ruginya.
Tidak mungkin duit datang dari langit,
duit hasil korupsipun mungkin kian menipis, keberpihakan Hary Tanoe ke
pro Jokowi bisa disinyalir karena beliau juga sudah tidak mau rugi lagi,
atau dimanfaatkan medianya untuk kepentingan yang tidak menguntungkan.
Karena sudah banyak dana yang keluar, kini akhirnya mereka gugur satu persatu, dimulai dari Saracen. Kubu yang Terstruktur, Sistematis dan Masif ini
sekarang bisa dilihat anggotanya sudah kabur melarikan diri, dan bahkan
merekapun kini tidak diakui oleh kalangan yang mendirikannnya.
Pionir-pionir fitnah yang bekerja
dilapangan satu persatu pun sudah banyak diciduk, sekarang giliran
Jonru. Dengan begini pihak yang tersisa tentunya mungkin hanya dari
three musketeer yang kerap mencuitkan status legendarisnya ditwitter
itu.
Sumber: seword.com/politik/jonru-dilaporkan-kepolisi-ksi-bela-jonru-savejonru/
Komentar
Posting Komentar