252 Anggota DPR Tidak Hadiri Sidang Paripurna RUU APBN 2018 Karena Gedung DPR Miring?


Siapa bilang gedung DPR tidak miring? Hanya kalian yang belum pernah ke gedung DPR yang bilang gedung DPR tidak miring. Tetapi bagi anggota DPR yang saban kali bolak-balik ke gedung DPR tahu pasti bahwa gedung DPR itu miring. Jadi kalau ke gedung DPR kudu waspada dan selalu berhati-hati, karena siapa tahu suatu saat gedung tersebut tiba-tiba runtuh? khan bisa bikin amsiong.

Makanya jangan heran jika banyak anggota DPR yang meminta ijin untuk tidak menghadiri sidang paripurna. Ijin untuk keperluan apa ya terserah anggota DPR. Misalnya minta ijin istrinya melahirkan, padahal kita tahu bahwa istrinya perutnya masih datar, kok tiba-tiba bisa melahirkan ataukah ada istri yang lain? Bisa juga meminta ijin karena sedang berdinas di luar kota padahal lagi pelesiran dengan keluarga, misalnya. Bisa-bisa saja anggota DPR tidak hadir di sidang paripurna, karena banyak sekali alasan yang bisa digunakan untuk meminta ijin agar bisa tidak menghadiri sidang.
Menjadi anggota DPR memang enak, bisa sambil menjalankan bisnis yang lainnya. Urusan rakyat mah bisa dinomor-duakan, yang penting bisnis jalan terus dan gaji serta tunjangan mengalir deras ke rekening. Peduli amat dengan rakyat. Jadi bisa sesuka-sukanya menghadiri sidang. Kalau lagi ada waktu lowong ya boleh lah menghadiri sidang, sekedar menyetorkan wajah agar tidak terlihat tidak bekerja sama sekali. Siapa tahu ada mas-mas atau mbak-mbak wartawan yang berkenan mewawancarai, khan bisa masuk tivi apalagi kalau wawancaranya ketika baru keluar dari sidang paripurna. Semua masyarakat Indonesia akan menyaksikan bahwa si A terlihat mengikuti sidang paripurna di DPR. Padahal dari 10 kali sidang, mungkin hanya sekali itu saja beliau menghadiri sidang.
Ketika DPR membahasa RUU APBN 2018, ternyata ada 252 kursi kosong di DPR, berarti hanya ada sekitar 308 anggota DPR yang hadir saat itu. Dan seperti yang saya katakan di atas diantara 252 anggota DPR yang tidak hadir ada 117 anggota yang telah meminta ijin, berarti yang lain bolos karena tahu ketimpa gedung DPR yang miring. Enakkan jadi anggota DPR? Ketika membahas RUU APBN 2018 mereka enggan untuk hadir, tetapi ketika mengajukan anggaran mereka ingin mendapatkan porsi yang besar.

Walau pun rencana pembangunan apartemen anggota DPR telah dibatalkan oleh Ketua DPR Setya Novanto dan tidak akan dibahas lagi, tetapi anggaran renovasi gedung DPR yang katanya miring tersebut tetap lanjut.
DPR RI memang hebat. Kerja ogah-ogahan tetapi tetap meminta fasilitas yang mewah. Menghadiri sidang paripurna saja malas dengan berbagai alasan kok ya tetap saja ingin merenovasi gedung DPR? Kenapa tidak menunjukkan dulu kinerjanya kepada rakyat baru meminta fasilitas? Ini malah kebalikkannya, meminta fasilitas dulu tetapi kinerja tetap minus, bagaimana rakyat mau respek dengan DPR?
Dengan ketidakhadiran anggota DPR yang hampir separuh itu, DPR sudah menunjukkan pelecehan kepada rakyat yang memilih mereka. Ketika seorang calon anggota DPR memohon kepada rakyat untuk memilih dirinya, maka disaat itulah ada konsekuensi bahwa calon anggota DPR tersebut untuk mengabdi kepada kepentingan masyarakat. Kalau dirinya tidak menunjukkan kinerja tersebut berarti tidak menghormati rakyat yang memilih dirinya. Dan itu berarti sebuah pelecehan.
Coba bayangkan bagaimana sebuah Undang-Undang yang dihasilkan akan bermutu jika anggota DPR yang hadir saja cuma separuh saja? Apalagi kalau yang hadir hanya fraksi-fraksi yang mewakili pemerintah? Tentu mereka akan dengan cepat mengesahkan Undang-Undang tersebut. Karena tidak ada yang kontra terhadap pengesahan Undang-Undang tersebut. Memang sih tidak seratus persen fraksi pendukung pemerintah itu akan mengikuti kehendak pemerintah. Seperti yang terjadi ketika pengesahan Undang-Undang Pemilu. Ada fraksi pendukung pemerintah yang tidak setuju dengan usulan ambang batas 20% pemilihan Presiden yang diusulkan oleh pemerintah, bahkan melakukan walk out segala. Ada itu!

Apakah gedung DPR benar-benar miring seperti yang dikatakan oleh para wakil rakyat tersebut ataukah tidak, memang hanya mereka yang tahu pasti. Dan saya meyakini bahwa banyak anggota DPR yang juga meyakini bahwa gedung DPR benar-benar miring. Karena saking yakinnya gedung DPR tersebut miring, mereka memilih untuk tidak menghadiri sidang paripurna DPR. Siapa sih yang mau mengorbankan nyawa dengan sia-sia? Siapa yang akan menghidupi istri muda nanti?
Ah sudahlah, saya kira begitu saja…


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAPOK ...SENJATA MAKAN TUAN...!!! BEGAL TEWAS KENA SENJATA SENDIRI SAAT SEDANG BERAKSI MENGEJAR KORBANYA....

ASTAGFIRULLAH...!!! Masih Ingat Dengan Artis Cantik Asmirandah yang Resmi Murtad? Mengejutkan!! Ini Nasibnya Sekarang

Sosok Kopilot Cantik yang Shalat di Pesawat Ternyata Mantan Kontestan Indonesian Idol?