"Kasus Novel berkaitan dengan e-KTP..? Sambil menitipkan Pesan... Ini Kata Abraham Samad.."
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan, teror terhadap penyidik dan pimpinan KPK telah sering terjadi. Hal itu diucapkan Samad usai menjenguk penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Kalau bagi KPK, teror itu sudah sarapan pagi," kata Samad di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Samad bercerita, meski tak lagi menjadi pimpinan KPK, teror juga datang menghampirinya. Sebulan lalu, kata dia, teror datang menghampiri istrinya saat mengantar anaknya ke sekolah.
"Kira-kira sebulan lalu, mobil saya yang dikendarai istri saya dihantam pakai palu. Tapi enggak sempat pecah. Saat keluar antar anak saya sekolah," ucap Samad.
Menurut Samad, aksi teror datang lebih banyak saat ia masih menjadi pimpinan KPK. Meski demikian, Samad mengatakan, hal itu tak perlu dibesarkan.
Samad menilai, pelaku teror akan merasa berhasil jika timbul ketakutan dan keraguan dan penyidik dan pimpinan KPK.
"Kita harus mampu menghadapi bahwa kita tidak takut teror itu. Itu sikap kita yang perlu ditunjukan. Karena kalau ada keraguan, ketakutan maka yang menang adalah peneror," ujar Samad.
Samad tak mau terburu-buru mengaitkan aksi teror terhadap Novel terkait dengan pengungkapan kasus e-KTP. Ia meminta kepada aparat kepolisian untuk mengungkap aktor di balik aksi teror. Jika tidak, lajut Samad, hal itu akan menjadi preseden buruk bagi aparat kepolisian.
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/04/12/abraham-samad-bagi-kpk-teror-itu-sudah-sarapan-pagi Samad tak mau terburu-buru mengaitkan aksi teror terhadap Novel terkait dengan pengungkapan kasus e-KTP. Ia meminta kepada aparat kepolisian untuk mengungkap aktor di balik aksi teror. Jika tidak, lajut Samad, hal itu akan menjadi preseden buruk bagi aparat kepolisian.
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/04/12/abraham-samad-bagi-kpk-teror-itu-sudah-sarapan-pagi
NB: Artikel ini dibuat oleh Joko Anwar dengan tanggungjawab penuh diserahkan kepada Joko Anwar. Pihak dari situs Forumdjakarta.com tidak bertanggungjawab atas isi dari artikel ini.
(Sumber : Itusalah.com)
"Kalau bagi KPK, teror itu sudah sarapan pagi," kata Samad di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Samad bercerita, meski tak lagi menjadi pimpinan KPK, teror juga datang menghampirinya. Sebulan lalu, kata dia, teror datang menghampiri istrinya saat mengantar anaknya ke sekolah.
"Kira-kira sebulan lalu, mobil saya yang dikendarai istri saya dihantam pakai palu. Tapi enggak sempat pecah. Saat keluar antar anak saya sekolah," ucap Samad.
Menurut Samad, aksi teror datang lebih banyak saat ia masih menjadi pimpinan KPK. Meski demikian, Samad mengatakan, hal itu tak perlu dibesarkan.
Samad menilai, pelaku teror akan merasa berhasil jika timbul ketakutan dan keraguan dan penyidik dan pimpinan KPK.
"Kita harus mampu menghadapi bahwa kita tidak takut teror itu. Itu sikap kita yang perlu ditunjukan. Karena kalau ada keraguan, ketakutan maka yang menang adalah peneror," ujar Samad.
Samad tak mau terburu-buru mengaitkan aksi teror terhadap Novel terkait dengan pengungkapan kasus e-KTP. Ia meminta kepada aparat kepolisian untuk mengungkap aktor di balik aksi teror. Jika tidak, lajut Samad, hal itu akan menjadi preseden buruk bagi aparat kepolisian.
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/04/12/abraham-samad-bagi-kpk-teror-itu-sudah-sarapan-pagi Samad tak mau terburu-buru mengaitkan aksi teror terhadap Novel terkait dengan pengungkapan kasus e-KTP. Ia meminta kepada aparat kepolisian untuk mengungkap aktor di balik aksi teror. Jika tidak, lajut Samad, hal itu akan menjadi preseden buruk bagi aparat kepolisian.
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/04/12/abraham-samad-bagi-kpk-teror-itu-sudah-sarapan-pagi
NB: Artikel ini dibuat oleh Joko Anwar dengan tanggungjawab penuh diserahkan kepada Joko Anwar. Pihak dari situs Forumdjakarta.com tidak bertanggungjawab atas isi dari artikel ini.
(Sumber : Itusalah.com)
Komentar
Posting Komentar