"Debat Panas Ahok dan Anies soal Anak Putus Sekolah... Ahok dianggap lebih Realistis..."
Anies Baswedan menantang cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berdebat soal generasi muda Jakarta yang putus sekolah. Seperti apa serunya?
"Kita tahu Jakarta adalah kota dengan populasi penduduk muda yang banyak dan kita punya masalah serius pada 116 ribu anak usia 16-18 tahun yang tidak ada di dalam sekolah. Ini bisa menjadi bom waktu, kenapa kalau mereka seperti ini tinggal nunggu bom waktu pengangguran akan muncul masalah sosial muncul. Kita ingin mereka punya masa depan. Apa solusi anda?" tanya Anies ke Ahok.
Ahok mengakui banyak anak-anak tak sekolah di Jakarta. Anak-anak tersebut meskipun sudah diberikan jaminan KJP sampai kuliah tetap tidak mau sekolah karena sudah terlanjur tidak sekolah.
"Kita rekrut mereka jadi PHL untuk apa, untuk dimasukkan di proyek perumahan jadi tukang dengan gaji UMP. Dia akan dapat sertifikat, PHL itu dalam rangka menampung mereka yang putus sekolah dengan gaji UMP, dilatih dan bersertifikat sehingga dia kerja profesional di perusahaan-perusahaan. Mereka juga kita ikutkan kejar paket A,B dan C," kata Ahok.
Anies pun mendebat apa yang disampaikan Ahok. "Pak Basuki dan saya sama-sama ingin ada ada solusi untuk mereka, tapi melihat alatnya pemerintah saja. Kalau saya melihat alatnya pemerintah dan civil society dan perusahaan," ujar Anies mendebat pernyataan Ahok.
"KJP plus bukan untuk sekolah tapi anak putus sekolah juga dapat. Kedua kita akan menggerakkan civil society untuk telribat dalam kegiatannya karena sektor swastalah yang sebaiknya paling besa. Dan jika kita ada KJP plus dan ada pelatihan kemudian ada sektor swasta maka anak-anak inipun akan berinteraks dengan lebih luas," kata Anies.
Ahok pun tertawa kecil sembari menuturkan dirinya bingung disebut hanya melibatkan pemerintah. "Jadi saya bingung kita disalahpahamkan tidak melibatkan pengusaha. Ketika dilibatkan kita disebut bela pengusaha. Kenapa butuh sertifikat, swasta butuh pekera terampil. Jadi orang bisa pasang baja ringan gaji bisa empat kali UMP," kata Ahok.
"Di sini kita sama-sama ingin melibatkan swasta. Bedanya Pak Basuki ketia bicara CSR bicara satu, dua , tiga, kalau kita akan membuat konsorsium CSR, semua perusahaan punya akses yang sama, tidak hanya yang kenal gubernur dan Wakil Gubernurnya," pungkas Anies.
https://news.detik.com/berita/d-3473210/debat-panas-anies-vs-ahok-soal-nasib-anak-putus-sekolah
"Kita tahu Jakarta adalah kota dengan populasi penduduk muda yang banyak dan kita punya masalah serius pada 116 ribu anak usia 16-18 tahun yang tidak ada di dalam sekolah. Ini bisa menjadi bom waktu, kenapa kalau mereka seperti ini tinggal nunggu bom waktu pengangguran akan muncul masalah sosial muncul. Kita ingin mereka punya masa depan. Apa solusi anda?" tanya Anies ke Ahok.
Ahok mengakui banyak anak-anak tak sekolah di Jakarta. Anak-anak tersebut meskipun sudah diberikan jaminan KJP sampai kuliah tetap tidak mau sekolah karena sudah terlanjur tidak sekolah.
"Kita rekrut mereka jadi PHL untuk apa, untuk dimasukkan di proyek perumahan jadi tukang dengan gaji UMP. Dia akan dapat sertifikat, PHL itu dalam rangka menampung mereka yang putus sekolah dengan gaji UMP, dilatih dan bersertifikat sehingga dia kerja profesional di perusahaan-perusahaan. Mereka juga kita ikutkan kejar paket A,B dan C," kata Ahok.
Anies pun mendebat apa yang disampaikan Ahok. "Pak Basuki dan saya sama-sama ingin ada ada solusi untuk mereka, tapi melihat alatnya pemerintah saja. Kalau saya melihat alatnya pemerintah dan civil society dan perusahaan," ujar Anies mendebat pernyataan Ahok.
"KJP plus bukan untuk sekolah tapi anak putus sekolah juga dapat. Kedua kita akan menggerakkan civil society untuk telribat dalam kegiatannya karena sektor swastalah yang sebaiknya paling besa. Dan jika kita ada KJP plus dan ada pelatihan kemudian ada sektor swasta maka anak-anak inipun akan berinteraks dengan lebih luas," kata Anies.
Ahok pun tertawa kecil sembari menuturkan dirinya bingung disebut hanya melibatkan pemerintah. "Jadi saya bingung kita disalahpahamkan tidak melibatkan pengusaha. Ketika dilibatkan kita disebut bela pengusaha. Kenapa butuh sertifikat, swasta butuh pekera terampil. Jadi orang bisa pasang baja ringan gaji bisa empat kali UMP," kata Ahok.
"Di sini kita sama-sama ingin melibatkan swasta. Bedanya Pak Basuki ketia bicara CSR bicara satu, dua , tiga, kalau kita akan membuat konsorsium CSR, semua perusahaan punya akses yang sama, tidak hanya yang kenal gubernur dan Wakil Gubernurnya," pungkas Anies.
https://news.detik.com/berita/d-3473210/debat-panas-anies-vs-ahok-soal-nasib-anak-putus-sekolah
NB: Artikel ini dibuat oleh Siska Suhendra dengan tanggungjawab penuh diserahkan kepada Siska Suhendra. Pihak dari situs Forumdjakarta.com tidak bertanggungjawab atas isi dari artikel ini.
(Sumber : Itusalah.com)
Komentar
Posting Komentar