"Beredar Foto Habib Rizieq bersama Teroris Lamongan.. Fakta-fakta mengejutkan pun terungkap.. Siap-siap kaget!"
Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq diduga mengenal pimpinan Jamaah Ansarud Daulah, Zaenal Anshory. Hal itu diperkuat dari foto bersama antara Rizieq dan Zaenal yang ditemukan saat anggota Densus 88 menggeledah kediaman Zaenal di Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Berdasarkan foto yang didapat Kriminalitas.com, tampak Rizieq dan Zaenal duduk bersama dengan latar belakang tulisan Forum Ukhuwah Islamiyah. Keduanya kompak mengenakan pakaian putih. Hanya, dalam foto itu Rizieq mengenakan sorban sementara Zaenal nampak mengenakan peci hitam.
Dikonfirmasi, polisi membenarkan terdapat foto Rizieq dengan tersangka teroris yang didicuk di Lamongan, Jawa Timur itu.
“Ya benar, tim densus 88 menemukan foto itu saat penggeledahan,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Rikwanto kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Minggu (9/4/2017)
Zaenal diketahui adalah pimpinan Jamaah Ansarud Daulah (JAD). Organisasi tersebut berafiliasi dengan ISIS.
Zaenal adalah dalang dari sejumlah aksi teror di Indonesia di antaranya, bom gereja Oikumene, Samarinda pada 2016 dan serangan bom di Jalan MH Thamrin, akhir tahun lalu.
Selain itu, dari informasi yang dihimpun Kriminalitas.com, dia juga terlibat penyelundupan senjata api dari Filipina pada Desember 2015. Dalam aksi penyelundupan itu, dia adalah pemberi perintah pada anggotanya untuk melakukan survei di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Pelabuhan di Lamongan.
Yang terbaru, Zaenal merencanakan penyerangan ke Polsek Brondong, Lamongan. Mabes Polri membenarkan soal rencana serangan kelompok ini ke Polsek Brondong, Lamongan.
“Mereka berencana melakukan penyerangan ke suatu Polsek di Lamongan,” kata Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Komplek Mabes Polri, Jumat (7/4/2017).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai guru madrasah itu adalah satu dari tiga terduga teroris yang ditangkap pada Jumat (7/4/2017) lalu. Dua anggotanya yang ikut diciduk dalam penangkapan tersebut adalah Hendis Efendi dan Hasan.
http://kriminalitas.com/eksklusif-ini-foto-habib-rizieq-dengan-tersangka-teroris-lamongan/
FPI Ormas Berbasis Teroris?
Dengan ditemukannya foto Rizieq Shihab bersama teroris Lamongan Ini membuktikan bahwa FPI adalah ormas berbasis teroris. Mereka kini sudah tidak takut lagi menunjukan jati diri mereka yang sesungguhnya bahwa demi cita-cita menjadikan negara ini sebagai negara khilafah, maka mereka siap menghalalkan segala cara, termasuk dengan membina kader-kader mereka menjadi teroris yang militan.
Gagal dengan serangkaian upaya mereka selama ini untuk menggembosi pemerintah dengan tudingan komunis, isu tenaga kerja asal China, serta aksi-aksi nomor togel cantik dengan dalih aksi bela islam dimana dalam beberapa aksi para pentolan mereka ditangkap Polisi karena berupaya makar untuk menggulingkan pemerintah yang sah, kini aksi mereka lebih berani lagi dan frontal melalui aksi teror terhadap aparat negara untuk menciptakan rasa tidak aman dalam masyarakat.
Untungnya Densus 88 bertindak cepat. Kini Rizieq Shihab tidak bisa ngeles lagi dengan seribu satu alasan karena Polisi sudah mengantongi bukti berupa foto bahwa pimpinan Jamaah Ansarud Daulah, Zaenal Anshory, adalah kader militan FPI yang melakukan aksi terorisme dan penembakan terhadap Polisi.
Foto bersama antara Rizieq dan Zaenal tersebut ditemukan anggota Densus 88 saat melakukan penggeledahan di kediaman Zaenal di Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Tampak Rizieq dan Zaenal foto bersama dengan latar belakang tulisan Forum Ukhuwah Islamiyah. Keduanya tampak mengenakan pakaian putih.
Zaenal adalah pimpinan Jamaah Ansarud Daulah (JAD). Jamaah Ansarud Daulah ini adalah organisasi yang berafiliasi dengan organisasi berskala Internasional, ISIS, yang berjuang di Suriah, Timur Tengah. Maka dengan demikian secara tidak langsung FPI adalah ormas yang berkiblat dan berafiliasi dengan ISIS.
Zaenal adalah dalang dari sejumlah aksi teror di Indonesia, di antaranya bom terhadap Gereja Oikumene di Samarinda di penghujung tahun 2016 dan serangan bom di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat.
Dari hasil pendalaman Polisi terhadap sosok Zaenal, Polisi menemukan fakta bahwa Zaenal juga terlibat dalam aksi penyelundupan senjata api dari Filipina di bulan Deaember tahun 2015 yang lalu. Dalam aksi penyelundupan itu, Zaenal berperan sebagai pemberi perintah kepada para anggotanya untuk melakukan survey di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan di Lamongan, Jawa Timur.
Yang terkini, Zaenal merencanakan penyerangan ke Polsek Brondong, Lamongan. Mabes Polri membenarkan soal rencana serangan kelompok Islam garis keras ini ke Polsek Brondong, Lamongan.
“Mereka berencana melakukan penyerangan ke suatu Polsek di Lamongan,” kata Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Komplek Mabes Polri, Jumat (7/4/2017).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai Guru di sebuah Madrasah itu adalah salah satu dari tiga teroris yang dibekuk Polisi pada hari Jumat, tanggal 7 April 2017. Dua anggotanya yang ikut diciduk dalam penangkapan tersebut adalah Hendis Efendi dan Hasan.
Gerakan Islam radikal di negeri ini memang tiada hentinya menyumbat nafas demokrasi. Hanya karena cita-cita mereka ingin menjadikan NKRI sebagai negara Khilafah, maka Rizieq Shihab, FPI dan antek-anteknya nekat menghalalkan cara-cara memaksakan kehendak dengan cara-cara kekerasan sekalipun diharamkan menurut agama.
FPI, FUI, HTI dan antek-anteknya ormas Islam radikal garis keras lainnya selalu merasa bahwa kelompok mereka yang paling benar, apa yang mereka lakukan adalah perintah Allah, padahal mereka keliru menafsir dan memahami arti yang sesungguhnya dari ayat-ayat suci Alquran yang tersirat.
Aquran mengajarkan tidak boleh melakukan pemaksaan kehendak. Surat al-Baqarah ayat 256 menegaskan perintah itu dengan jelas dan gamblang bahwa tidak ada paksaan dalam agama.
Sekalipun Alquran mengajarkan bahwa tidak ada paksaaan dalam agama, namun upaya-upaya dan sepak terjang mereka selama ini sangat radikal dan anarkis, mulai dari tuduhan PKI terhadap pemerintah sampai aksi-aksi nomor togel cantik, 411, 212, 313, dengan dalih bela islam, tujuan mereka yaitu ingin menjadikan negara ini menjadi negara Islam dengan dasar negara syariat Islam, bukan Pancasila.
Dengan bertopengkan penegakan Nahi Munkar, mereka ingin menjadikan Indonesia menjadi negara Islam dengan menimbulkan kegaduhan secara terus menerus untuk merongrong wibawa pemerintah, sehingga timbulnya ketakutan, keresahan dan ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah yang sah.
Mereka lupa, atau pura-pura lupa, atau bahkan tidak tahu sama sekali, bahwa hukum Positif (ius constitutum) yang berlaku di negara ini adalah hukum yang berkiblat kepada Pancasila, UUD 1945, Ketetapan MPR dan seterusnya hingga berlanjut ke Peraturan Daerah dan peraturan dari lembaga-lembaga bentukan Undang-undang atau Pemerintah. Ini termaktub dengan sangat jelas dan gamblang dalam UU No. 12 Tahun 2011.
Cara untuk memusnahkan kelompok radikal kaum sesapian dan bani daster ini hanya satu, yaitu penegakkan hukum sesuai hukum dan perundang-undangan berlaku dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu.
https://seword.com/politik/foto-rizieq-shihab-dengan-teroris-lamongan-ini-membuktikan-bahwa-fpi-adalah-ormas-berbasis-teroris/
NB: Artikel ini dibuat oleh Joko Anwar dengan tanggungjawab penuh diserahkan kepada Joko Anwar. Pihak dari situs Forumdjakarta.com tidak bertanggungjawab atas isi dari artikel ini.
(Sumber : Itusalah.com)
Berdasarkan foto yang didapat Kriminalitas.com, tampak Rizieq dan Zaenal duduk bersama dengan latar belakang tulisan Forum Ukhuwah Islamiyah. Keduanya kompak mengenakan pakaian putih. Hanya, dalam foto itu Rizieq mengenakan sorban sementara Zaenal nampak mengenakan peci hitam.
Dikonfirmasi, polisi membenarkan terdapat foto Rizieq dengan tersangka teroris yang didicuk di Lamongan, Jawa Timur itu.
“Ya benar, tim densus 88 menemukan foto itu saat penggeledahan,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Rikwanto kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Minggu (9/4/2017)
Zaenal diketahui adalah pimpinan Jamaah Ansarud Daulah (JAD). Organisasi tersebut berafiliasi dengan ISIS.
Zaenal adalah dalang dari sejumlah aksi teror di Indonesia di antaranya, bom gereja Oikumene, Samarinda pada 2016 dan serangan bom di Jalan MH Thamrin, akhir tahun lalu.
Selain itu, dari informasi yang dihimpun Kriminalitas.com, dia juga terlibat penyelundupan senjata api dari Filipina pada Desember 2015. Dalam aksi penyelundupan itu, dia adalah pemberi perintah pada anggotanya untuk melakukan survei di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Pelabuhan di Lamongan.
Yang terbaru, Zaenal merencanakan penyerangan ke Polsek Brondong, Lamongan. Mabes Polri membenarkan soal rencana serangan kelompok ini ke Polsek Brondong, Lamongan.
“Mereka berencana melakukan penyerangan ke suatu Polsek di Lamongan,” kata Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Komplek Mabes Polri, Jumat (7/4/2017).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai guru madrasah itu adalah satu dari tiga terduga teroris yang ditangkap pada Jumat (7/4/2017) lalu. Dua anggotanya yang ikut diciduk dalam penangkapan tersebut adalah Hendis Efendi dan Hasan.
http://kriminalitas.com/eksklusif-ini-foto-habib-rizieq-dengan-tersangka-teroris-lamongan/
FPI Ormas Berbasis Teroris?
Dengan ditemukannya foto Rizieq Shihab bersama teroris Lamongan Ini membuktikan bahwa FPI adalah ormas berbasis teroris. Mereka kini sudah tidak takut lagi menunjukan jati diri mereka yang sesungguhnya bahwa demi cita-cita menjadikan negara ini sebagai negara khilafah, maka mereka siap menghalalkan segala cara, termasuk dengan membina kader-kader mereka menjadi teroris yang militan.
Gagal dengan serangkaian upaya mereka selama ini untuk menggembosi pemerintah dengan tudingan komunis, isu tenaga kerja asal China, serta aksi-aksi nomor togel cantik dengan dalih aksi bela islam dimana dalam beberapa aksi para pentolan mereka ditangkap Polisi karena berupaya makar untuk menggulingkan pemerintah yang sah, kini aksi mereka lebih berani lagi dan frontal melalui aksi teror terhadap aparat negara untuk menciptakan rasa tidak aman dalam masyarakat.
Untungnya Densus 88 bertindak cepat. Kini Rizieq Shihab tidak bisa ngeles lagi dengan seribu satu alasan karena Polisi sudah mengantongi bukti berupa foto bahwa pimpinan Jamaah Ansarud Daulah, Zaenal Anshory, adalah kader militan FPI yang melakukan aksi terorisme dan penembakan terhadap Polisi.
Foto bersama antara Rizieq dan Zaenal tersebut ditemukan anggota Densus 88 saat melakukan penggeledahan di kediaman Zaenal di Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Tampak Rizieq dan Zaenal foto bersama dengan latar belakang tulisan Forum Ukhuwah Islamiyah. Keduanya tampak mengenakan pakaian putih.
Zaenal adalah pimpinan Jamaah Ansarud Daulah (JAD). Jamaah Ansarud Daulah ini adalah organisasi yang berafiliasi dengan organisasi berskala Internasional, ISIS, yang berjuang di Suriah, Timur Tengah. Maka dengan demikian secara tidak langsung FPI adalah ormas yang berkiblat dan berafiliasi dengan ISIS.
Zaenal adalah dalang dari sejumlah aksi teror di Indonesia, di antaranya bom terhadap Gereja Oikumene di Samarinda di penghujung tahun 2016 dan serangan bom di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat.
Dari hasil pendalaman Polisi terhadap sosok Zaenal, Polisi menemukan fakta bahwa Zaenal juga terlibat dalam aksi penyelundupan senjata api dari Filipina di bulan Deaember tahun 2015 yang lalu. Dalam aksi penyelundupan itu, Zaenal berperan sebagai pemberi perintah kepada para anggotanya untuk melakukan survey di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan di Lamongan, Jawa Timur.
Yang terkini, Zaenal merencanakan penyerangan ke Polsek Brondong, Lamongan. Mabes Polri membenarkan soal rencana serangan kelompok Islam garis keras ini ke Polsek Brondong, Lamongan.
“Mereka berencana melakukan penyerangan ke suatu Polsek di Lamongan,” kata Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Komplek Mabes Polri, Jumat (7/4/2017).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai Guru di sebuah Madrasah itu adalah salah satu dari tiga teroris yang dibekuk Polisi pada hari Jumat, tanggal 7 April 2017. Dua anggotanya yang ikut diciduk dalam penangkapan tersebut adalah Hendis Efendi dan Hasan.
Gerakan Islam radikal di negeri ini memang tiada hentinya menyumbat nafas demokrasi. Hanya karena cita-cita mereka ingin menjadikan NKRI sebagai negara Khilafah, maka Rizieq Shihab, FPI dan antek-anteknya nekat menghalalkan cara-cara memaksakan kehendak dengan cara-cara kekerasan sekalipun diharamkan menurut agama.
FPI, FUI, HTI dan antek-anteknya ormas Islam radikal garis keras lainnya selalu merasa bahwa kelompok mereka yang paling benar, apa yang mereka lakukan adalah perintah Allah, padahal mereka keliru menafsir dan memahami arti yang sesungguhnya dari ayat-ayat suci Alquran yang tersirat.
Aquran mengajarkan tidak boleh melakukan pemaksaan kehendak. Surat al-Baqarah ayat 256 menegaskan perintah itu dengan jelas dan gamblang bahwa tidak ada paksaan dalam agama.
Sekalipun Alquran mengajarkan bahwa tidak ada paksaaan dalam agama, namun upaya-upaya dan sepak terjang mereka selama ini sangat radikal dan anarkis, mulai dari tuduhan PKI terhadap pemerintah sampai aksi-aksi nomor togel cantik, 411, 212, 313, dengan dalih bela islam, tujuan mereka yaitu ingin menjadikan negara ini menjadi negara Islam dengan dasar negara syariat Islam, bukan Pancasila.
Dengan bertopengkan penegakan Nahi Munkar, mereka ingin menjadikan Indonesia menjadi negara Islam dengan menimbulkan kegaduhan secara terus menerus untuk merongrong wibawa pemerintah, sehingga timbulnya ketakutan, keresahan dan ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah yang sah.
Mereka lupa, atau pura-pura lupa, atau bahkan tidak tahu sama sekali, bahwa hukum Positif (ius constitutum) yang berlaku di negara ini adalah hukum yang berkiblat kepada Pancasila, UUD 1945, Ketetapan MPR dan seterusnya hingga berlanjut ke Peraturan Daerah dan peraturan dari lembaga-lembaga bentukan Undang-undang atau Pemerintah. Ini termaktub dengan sangat jelas dan gamblang dalam UU No. 12 Tahun 2011.
Cara untuk memusnahkan kelompok radikal kaum sesapian dan bani daster ini hanya satu, yaitu penegakkan hukum sesuai hukum dan perundang-undangan berlaku dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu.
https://seword.com/politik/foto-rizieq-shihab-dengan-teroris-lamongan-ini-membuktikan-bahwa-fpi-adalah-ormas-berbasis-teroris/
NB: Artikel ini dibuat oleh Joko Anwar dengan tanggungjawab penuh diserahkan kepada Joko Anwar. Pihak dari situs Forumdjakarta.com tidak bertanggungjawab atas isi dari artikel ini.
(Sumber : Itusalah.com)
Komentar
Posting Komentar