"Sukses Basmi Pencuri Ikan! Strategi Menteri Susi Mendunia... Lihat sini!"

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan langkah pihaknya dalam memberantas illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing kini menjadi sorotan dunia. Bahkan beberapa negara Asia Pasifik diklaim ingin menerapkan aturan serupa di negaranya masing-masing.

"Beberapa negara belakangan ini melakukan policy moratorium penangkapan ikan yang sangat keras, seperti China, Thailand, Vietnam. Kemudian Laos, Myanmar, Kamboja juga akan mengikuti Indonesia untuk membuat Satgas 115," ujar Menteri Susi di Kompleks Perumahan Menteri, Jakarta.

Menteri Susi mengatakan China sudah memberlakukan moratorium penangkapan ikan di perairannya sejak tahun lalu. Akibatnya, banyak kapal-kapal China harus berlayar lebih jauh untuk memperoleh tangkapan.

"Saya lihat China dan Thailand ketatkan penangkapan ikan luar biasa, China sudah moratorium. Banyak kapal mereka akhirnya pergi jauh-jauh tangkap ikan," ungkapnya.

Melihat hal tersebut, Menteri Susi menambahkan akan menutup akses bagi negara negara yang berniat menangkap ikan di perairan Indonesia secara ilegal. Dia menegaskan tidak ada toleransi bagi negara pencuri ikan, meskipun ada hubungan kerjasama yang baik antar negara.

"Terus apa kemudian boleh tangkap ikan di laut kita? enggak boleh, kita tangkap. Enak saja mereka yang panen ikan kita. Meskipun dia bilang, kita ada hubungan baik kerja sama. Kalau dia curi ikan tetap kita tangkap," tegasnya.

https://www.merdeka.com/uang/intip-kesuksesan-menteri-susi-basmi-pencuri-ikan-hingga-ditiru-dunia.html

Ikan Pinggir laut besar-besar

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, kebijakan yang diterapkannya selama ini telah terbukti mampu mengembalikan sumber daya perikanan Indonesia. Kini, sumber daya tersebut bukan dinikmati oleh kapal-kapal pencuri, melainkan nelayan lokal.

Dia menceritakan, dua minggu lalu, ia pergi ke pulau-pulau kecil di timur Indonesia. Kedatangan Susi ini untuk mengecek langsung kondisi nelayan lokal setelah kebijakan-kebijakan yang telah dia terapkan selama ini.

"Dua minggu terakhir ini bisa dibilang saya hidup di laut, saya ke pulau-pulau kecil. Jalan ke Morela, Mamala, Kadatua, Kolaka, Teluk Bone, Wakatobi. Di Ambon, Kepala Dinas cerita ukuran ikan tuna (yang ditangkap) di pinggir laut rata-rata 4 kg. Jadi sudah besar-besar," ‎ujar dia di Rumah Dinas Menteri, Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Menurut Susi Pudjiastuti, nelayan kini sudah bisa menikmati hasil laut di perairan Indonesia. Hal tersebut berkat kebijakan-kebijakan yang dia keluarkan, seperti moratorium izin kapal hingga penenggelaman kapal-kapal asing pencuri ikan.

"Kalau policy ini dapat dijaga, ini akan kembali ke 20 tahun lalu. Di pinggir (laut) tuna bisa di atas 30 kg. Bila tiga tahun ke depan kita tangkap tapi jaga WPP 714 sebagai wilayah pengembang ikan tuna dijaga, menurut orang Ambon dalam 3-4 tahun ke depan tuna bisa di atas 20 kg‎. Sekarang kakap merah di atas 6 kg, padahal dulu 1 kg-1,5 kg itu pun susah dapatnya," jelas dia.

Tak sampai di situ, dengan sumber daya perikanan yang kembali melimpah, khususnya di wilayah timur Indonesia, kata Susi, pihaknya tengah mencari cara untuk mendistribusikan hasil perikanan tersebut ke wilayah yang kebutuhannya tinggi, seperti di Pulau Jawa.

"Persoalan berikutnya bagaimana mendatangkan dari kantong-kantong itu ke Jawa. Kita bawa Perindo, Perinus, tapi mereka punya keterbatasan, banyak pengusaha dari Jawa mulai ke sana. Ada permohonan siup (Surat Izin Usaha Perikanan) baru," kata dia

Susi Pudjiastuti menyatakan, ia tidak puas hanya sampai di situ. Pihaknya akan terus memonitor stok sumber daya perikanan dan mencari cara untuk mendistribusikannya ke wilayah-wilayah yang permintaan hasil perikanannya tinggi.

"Tapi kita monitor, stok kita terus meningkat. Kita mencoba mendistribusikan supaya harga lebih baik. Kita bantuan media untuk monitor di media, untuk mengecek kebenarannya," tandas dia.

http://bisnis.liputan6.com/read/2912215/menteri-susi-sekarang-ikan-di-pinggir-laut-besar-besar
NB: Artikel ini dibuat oleh Samsul Hidayat dengan tanggungjawab penuh diserahkan kepada Samsul Hidayat. Pihak dari situs Forumdjakarta.com tidak bertanggungjawab atas isi dari artikel ini.

(Sumber: Itusalah.com)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAPOK ...SENJATA MAKAN TUAN...!!! BEGAL TEWAS KENA SENJATA SENDIRI SAAT SEDANG BERAKSI MENGEJAR KORBANYA....

ASTAGFIRULLAH...!!! Masih Ingat Dengan Artis Cantik Asmirandah yang Resmi Murtad? Mengejutkan!! Ini Nasibnya Sekarang

Sosok Kopilot Cantik yang Shalat di Pesawat Ternyata Mantan Kontestan Indonesian Idol?