"Sandi mau angkat Pasukan Oranye jadi BUMD.. Tapi syaratnya S1? Yang SMA urusin Sampah...? Ini gimana dah?"
Cawagub DKI Jakarta nomor tiga, Sandiaga Uno, menjanjikan pasukan oranye untuk menjadi pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Pasukan oranye yang beruntung itu merupakan petugas yang berprestasi. Mereka akan diberikan tiga opsi, salah satunya adalah menjadi pegawai BUMD.
"Yang sudah memiliki pendidikan dan ijazah cukup, kan banyak yang S1, bisa masuk BUMD yang mendaur sampah dan energi," kata Sandiaga di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017).
Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta nantinya akan mendirikan BUMD untuk mengakomodasi keinginan tersebut. Selain itu, pendirian BUMD pengelolaan sampah ini bagian dari mengambil peluang dari bisnis sampah.
Opsi lain yang ditawarkan kepada pasukan oranye adalah memberikan beasiswa bagi mereka yang belum memiliki ijazah hingga SMA.
Opsi ketiga adalah mengajak bergabung ke kelompok One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) yang mengelola sampah.
Dengan demikian, mereka suatu saat dapat memiliki dan menjadi pengusaha daur ulang sampah.
"Kami punya sebuah inisiatif agar pasukan oranye tidak hanya berjalan di tempat, mereka ada kemungkinan naik kelas," ujar Sandiaga.
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/09/19060311/sandiaga.janjikan.pasukan.oranye.jadi.pegawai.bumd
Pasukan Oranye sudah sangat sejahtera di Era Ahok
Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 15 ribu pasukan oranye untuk menghilangkan genangan air di jalanan Jakarta. 15 Ribu Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) itu disebar ke tiap-tiap kelurahan untuk membersihkan sampah dan memelihara sarana umum lainnya. Bagaimana kesejahteraan mereka?
Kadis Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Aji, menjelaskan, para pasukan oranye itu tetap bekerja sesuai UU Tenaga Kerja yaitu maksimal 8 jam per hari. Para petugas itu juga diberikan gaji di atas UMR setiap bulannya.
"Mereka kita gaji Rp 3,1 juta per bulan, selain itu mereka juga dapat tambahan berupa BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan dan lain-lain," ujar Aji saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (17/2/2016).
Bagi petugas yang sudah punya anak, Pemprov DKI juga memberikan fasilitas KJP supaya anaknya bisa bersekolah. Pasukan oranye juga layaknya pegawai lainnya, tiap hari raya mereka menerima THR sebesar 1 kali gaji.
"Mereka juga mendapat prioritas untuk tinggal di Rusun dan dapat naik TransJakarta gratis," tambah Aji.
Setiap kelurahan terdiri dari 40 sampai 70 pasukan oranye. Jumlah yang banyak ini dianggap Aji tidak akan berbenturan antar individu. Aji menjelaskan, pihaknya sudah meminta tiap-tiap lurah untuk memberikan tugas-tugas ke tiap pasukan oranye.
"Mereka tidak akan berbenturan tugasnya satu sama lain karena Lurah sudah memerintahkan kamu bertugas apa, kamu sebagai tukang bersih, kamu tukang sapu, kamu tukang angkut. Jadi Tupoksinya sudah ada masing-masing. Di samping itu, di tiap kelurahan ada 3 shift kerja jadi biar 24 jam ada petugas di tiap kelurahan," jelas Aji.
Tapi, pasukan oranye juga layaknya petugas pelayan masyarakat pada umumnya. Sewaktu-waktu bila ada petugas yang sedang libur namun terjadi bencana darurat dia bisa langsung dipanggil oleh kelurahan untuk segera bekerja.
"Kalau ada yang sifatnya emergency, dia bisa langsung dipanggil untuk kerja. Jadi meski dia libur, tetap bisa kita panggil kalau mendadak atau darurat," ungkapnya.
http://news.detik.com/berita/3145006/ini-penghasilan-dan-fasilitas-yang-didapat-pasukan-oranye-di-dki-satgas-antigenangan
NB: Artikel ini dibuat oleh rahma dengan tanggungjawab penuh diserahkan kepada rahma. Pihak dari situs Forumdjakarta.com tidak bertanggungjawab atas isi dari artikel ini.
(Sumber : Itusalah.com)
Pasukan oranye yang beruntung itu merupakan petugas yang berprestasi. Mereka akan diberikan tiga opsi, salah satunya adalah menjadi pegawai BUMD.
"Yang sudah memiliki pendidikan dan ijazah cukup, kan banyak yang S1, bisa masuk BUMD yang mendaur sampah dan energi," kata Sandiaga di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017).
Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta nantinya akan mendirikan BUMD untuk mengakomodasi keinginan tersebut. Selain itu, pendirian BUMD pengelolaan sampah ini bagian dari mengambil peluang dari bisnis sampah.
Opsi lain yang ditawarkan kepada pasukan oranye adalah memberikan beasiswa bagi mereka yang belum memiliki ijazah hingga SMA.
Opsi ketiga adalah mengajak bergabung ke kelompok One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) yang mengelola sampah.
Dengan demikian, mereka suatu saat dapat memiliki dan menjadi pengusaha daur ulang sampah.
"Kami punya sebuah inisiatif agar pasukan oranye tidak hanya berjalan di tempat, mereka ada kemungkinan naik kelas," ujar Sandiaga.
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/09/19060311/sandiaga.janjikan.pasukan.oranye.jadi.pegawai.bumd
Pasukan Oranye sudah sangat sejahtera di Era Ahok
Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 15 ribu pasukan oranye untuk menghilangkan genangan air di jalanan Jakarta. 15 Ribu Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) itu disebar ke tiap-tiap kelurahan untuk membersihkan sampah dan memelihara sarana umum lainnya. Bagaimana kesejahteraan mereka?
Kadis Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Aji, menjelaskan, para pasukan oranye itu tetap bekerja sesuai UU Tenaga Kerja yaitu maksimal 8 jam per hari. Para petugas itu juga diberikan gaji di atas UMR setiap bulannya.
"Mereka kita gaji Rp 3,1 juta per bulan, selain itu mereka juga dapat tambahan berupa BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan dan lain-lain," ujar Aji saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (17/2/2016).
Bagi petugas yang sudah punya anak, Pemprov DKI juga memberikan fasilitas KJP supaya anaknya bisa bersekolah. Pasukan oranye juga layaknya pegawai lainnya, tiap hari raya mereka menerima THR sebesar 1 kali gaji.
"Mereka juga mendapat prioritas untuk tinggal di Rusun dan dapat naik TransJakarta gratis," tambah Aji.
Setiap kelurahan terdiri dari 40 sampai 70 pasukan oranye. Jumlah yang banyak ini dianggap Aji tidak akan berbenturan antar individu. Aji menjelaskan, pihaknya sudah meminta tiap-tiap lurah untuk memberikan tugas-tugas ke tiap pasukan oranye.
"Mereka tidak akan berbenturan tugasnya satu sama lain karena Lurah sudah memerintahkan kamu bertugas apa, kamu sebagai tukang bersih, kamu tukang sapu, kamu tukang angkut. Jadi Tupoksinya sudah ada masing-masing. Di samping itu, di tiap kelurahan ada 3 shift kerja jadi biar 24 jam ada petugas di tiap kelurahan," jelas Aji.
Tapi, pasukan oranye juga layaknya petugas pelayan masyarakat pada umumnya. Sewaktu-waktu bila ada petugas yang sedang libur namun terjadi bencana darurat dia bisa langsung dipanggil oleh kelurahan untuk segera bekerja.
"Kalau ada yang sifatnya emergency, dia bisa langsung dipanggil untuk kerja. Jadi meski dia libur, tetap bisa kita panggil kalau mendadak atau darurat," ungkapnya.
http://news.detik.com/berita/3145006/ini-penghasilan-dan-fasilitas-yang-didapat-pasukan-oranye-di-dki-satgas-antigenangan
NB: Artikel ini dibuat oleh rahma dengan tanggungjawab penuh diserahkan kepada rahma. Pihak dari situs Forumdjakarta.com tidak bertanggungjawab atas isi dari artikel ini.
(Sumber : Itusalah.com)
Komentar
Posting Komentar