Musuh-Musuh Mulai Terpetakan, Jokowi Lumpuhkan Satu Persatu
Saya mulai dari sebuah pertanyaan, mengapa
semenjak Jokowi menjadi presiden, banyak terjadi isu, huru-hara, ujaran
kebencian hoaks, serta fitnah ke pemerintah?
Sikap Jokowi yang cenderung tidak mau
menggubris fitnah dan cacian yang datang kepadanya menjadi faktor yang
mendukung semakin maraknya orang-orang menyebar ujian kebencian kepada
Jokowi. Coba saja kalau presidennya bukan Jokowi yang tidak tahan
terhada cacian, sudah pasti akan melakukan tindakan bisa dengan cara
kekerasan atau cara halus seperti dikasih duit agar mulutnya diam.
Sepertinya hampir seluruh penulis seword
meyakini bahwa Prabowo dan pendukungnya masih belum bisa move on. Mereka
belum bisa menerima kekalahan dari Jokowi. Sikap belum bisa move on ini
menyebabkan mereka masih usil terhadap pemerintahan Jokowi. Sikap usil
ini adalah pelampiasan dari sakit hati yang sampai saat ini belum bisa
sembuh. Mungkinkah isu, huru-hara, ujaran kebencian, fitnah, cacian
kepada pemerintahan Jokowi adalah ulah orang-orang Prabowo? Jawabannya
mungkin sekali.
Tak perlu kita susah-susah untuk mencari
pembuktiannya. Lihat saja dua anggota DPR yang kerjanya hanya bisa
nyinyir kepada Jokowi, Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Prestasi yang
ditorehkannya hampir tidak ada selain nyinyiran yang semakin deras
kepada Jokowi. Keduanya adalah timses Prabowo di Pilpres 2014.
Orang-orang Prabowo berasal dari berbagai
latar belakang dan profesi. Bukan mustahil jika mereka bahu membahu
menaikkan harkat dan martabat Prabowo yang jatuh saat dikalahkan oleh
Jokowi. Untuk menaikkan kembali harkat dan martabat Prabowo, caranya
dengan menjatuhkan harkat dan martabat Jokowi. Ini sudah menjadi harga
mati. Dengan berupaya menurunkan harkat dan martabat Jokowi, secara
tidak langsung akan menggiring opini publik bahwa Jokowi tidak pantas
menjadi presiden, yang lebih pantas adalah Prabowo. Kira-kira seperti
itu.
Orang-orang Prabowo yang berasal dari
politik, seperti Fahri Hamzah dan Fadli Zon sudah dipetakan oleh Jokowi.
Saya yakin Jokowi sudah punya solusi cerdas untuk menghadapi kedua
orang tersebut. Jokowi masih perlu memetakan orang-orang Prabowo yang
berasal dari berbagai latar belakang lain seperti tokoh agama,
pengacara, hingga rakyat biasa.
Pilkada DKI menjadi pelajaran yang sangat
berharga untuk Jokowi. Jokowi paham isu penodaan yang menjerat Ahok
agama adalah pintu masuk untuk menyerang Jokowi. Karena isu tersebut,
Jokowi menjadi tahu orang-orang Prabowo yang berasal dari latar belakang
yang lain. Dari tokoh agama, muncul sosok Rizieq Syihab dan Bachtiar
Nasir yang begitu getol menyerang Ahok. Dari kalangan pengacara, muncul
sosok Eggy Sudjana. Dari kalangan artis, muncul nama Ahmad Dhani, serta
orang-orang dari latar belakang yang lain seperti Jonru. Belakangan,
nama Saracen juga dikait-kaitkan dengan Prabowo.
Perlahan-lahan, Jokowi berhasil memetakan
musuh-musuhnya dari berbagai latar belakang. Jokowi berhasil membongkar
kedok mereka satu persatu. Jokowi berhasil membongkar keterkaitan antara
orang-orang tersebut dan jika dirinci terkait dengan Prabowo.
Rizieq Syihab adalah orang yang bekerja
sama dengan Prabowo untuk memenangkan Anies. Rizieq Syihab bertugas
untuk memperburuk citra Ahok dengan isu penodaan agama. Prabowo bertugas
untuk mengkampanyekan kebaikan Anies. Prabowo jelas tidak mungkin
mengambil tugas Rizieq karena akan meruntuhkan harga dirinya.
Ketika Rizieq terkena kasus chat sex,
salah satu orang yang menjadi kuasa hukumnya adalah Eggi Sudjana.
Awalnya mungkin publik menganggap Eggi adalah pengacara biasa yang
dibayar untuk membela Rizieq. Namun belakangan mulai terungkap siapa
Eggi Sudjana. Bantuan hukum Eggi Sudjana ke Rizieq sepertinya gratis
karena mereka satu kubu.
Selain Rizieq, Jonru adalah orang yang di
Pilpres 2014 selalu menyerang Jokowi untuk memenangkan Prabowo. Sampai
sekarang pun, hobi Jonru untuk menyerang Jokowi dan membela Prabowo
terus dilestarikan.
Kedok Eggi mulai terungkap setelah
terbongkarnya Saracen. Nama Eggi disebut-sebut terkait dengan Saracen.
Respon berlebihan Eggi sampai kabur ke Arab justru semakin memperkuat
dugaan tersebut. Tak berselang lama, beredar foto Eggi bersama dengan
solidaritas pemenangan Prabowo di dalam rumahnya. Eggi mengakui bahwa
foto tersebut berada di rumahnya dan merupakan solidaritas pemenangan
Prabowo. Bahwa kemudian Gerindra membantah pernyataan Eggi, saya pikir
hanya upaya untuk cuci tangan agar tidak dikaitkan dengan Eggi.
Kesimpulannya, Eggi ada keterkaitan dengan Prabowo.
Pernyataan Jasriadi selaku ketua Saracen
bahwa dirinya adalah pendukung Prabowo di Pilpres 2014 semakin
memperkuat data-data bahwa orang-orang Prabowo tersebar di berbagai
profesi. Meskipun Jasriadi tidak mengatakan bahwa dirinya melakukan ini
atas permintaan Prabowo, namun fakta bahwa dia adalah pendukung Jokowi
bisa menjadi kata kunci.
Kesimpulannya, dari Mulai Fahri Hamzah,
Fadli Zon, Rizieq, Jonru Eggi Sudjana, Saracen, semuanya ada saling
terkait dan ujung-ujungnya terkait dengan Prabowo. Mereka semua adalah
orang-orang yang gemar nyinyir dan menebar kebencian kepada Jokowi.
Apakah dari sini sudah bisa disimpulkan bahwa Prabowo lah yang berada
dibalik banyaknya isu, fitnah, ujaran kebencian kepada Jokowi?
Beruntung Jokowi mampu memetakan
orang-orang Prabowo yang terus menyerangnya dengan berbagai cara. Jokowi
pun mempu melupuhkan mereka satu persatu meskipun Jokowi tidak terlibat
secara langsung. Rizieq sampai kabur ke Arab karena kasus chat sex,
disusul kemudian oleh Eggi, penangkapan Saracen, serta dilaporkannya
Jonru ke Polisi. khusus untuk Fahri dan Fadli, Jokowi sepertinya sudah
menyiapkan paket khusus karena kelas keduanya jelas berbeda dibanding
Rizieq, Eggi, Saracen, dan Jonru.
sumber :https://seword.com/umum/musuh-musuh-mulai-terpetakan-jokowi-lumpuhkan-satu-persatu/
Komentar
Posting Komentar