Acuhkan Larangan Keras dari Polisi, FPI tetap 'Ngotot' mau Kepung Borobudur, Bahkan Polisi diceramahin begini
Polri telah melarang keras adanya aksi demo mengepung Candi Borobudur,
Magelang, jawa Tengah pada Jumat (8/9) nanti. Aksi yang digelar sebagai
bentuk protes kekerasan terhadap muslim Rohingya di Rakhine State,
Myanmar itu digawangi oleh Front Pembela Islam (FPI).
Juru Bicara FPI, Slamet Maarif menegaskan, meski aksi kepung Borobudur dilarang polisi, tapi akan tetap terlaksana. “Aksi tetap berjalan, hari Jumat akan dilaksanakan aksi di Borobudur. Silakan umat Islam yang dekat Klaten, Jogja, bisa merapat," kata Slamet di Jakarta, Rabu .
Slamet juga mengatakan, nanti peserta aksi tinggal berkoordinasi saja dengan kepolisian. Dia juga memastikan demo di kawasan cagar budaya itu akan tetap berlangsung damai.
"Teman-teman di Klaten juga tetap menjaga kedamaian. Insya Allah aksinya akan damai, tidak akan ada perusakan Candi Borobudur di sana," tambah dia.
Slamet mengklaim, peserta aksi akan bisa menjaga kedamaian. Karena Candi Borobudur adalah aset negara yang sudah sepatutnya dijaga.
"Percaya pak polisi, kawan-kawan di sana bisa jaga diri, Insya Allah aman, biarkan saja mereka mengungkapkan aspirasinya, unjuk rasa di sana, tugas kepolisian bukan melarang, tapi bagaimana bisa menjamin demo itu tertib aman dan terkendali," papar dia.
Diketahui, aksi ini sempat dikabarkan digeser ke Masjid Annur yang berada tiga kilometer dari Candi Borobudur. Dan kepolisian pun melarang keras adanya aksi di depan umum karena melanggar undang-undang.
Juru Bicara FPI, Slamet Maarif menegaskan, meski aksi kepung Borobudur dilarang polisi, tapi akan tetap terlaksana. “Aksi tetap berjalan, hari Jumat akan dilaksanakan aksi di Borobudur. Silakan umat Islam yang dekat Klaten, Jogja, bisa merapat," kata Slamet di Jakarta, Rabu .
Slamet juga mengatakan, nanti peserta aksi tinggal berkoordinasi saja dengan kepolisian. Dia juga memastikan demo di kawasan cagar budaya itu akan tetap berlangsung damai.
"Teman-teman di Klaten juga tetap menjaga kedamaian. Insya Allah aksinya akan damai, tidak akan ada perusakan Candi Borobudur di sana," tambah dia.
Slamet mengklaim, peserta aksi akan bisa menjaga kedamaian. Karena Candi Borobudur adalah aset negara yang sudah sepatutnya dijaga.
"Percaya pak polisi, kawan-kawan di sana bisa jaga diri, Insya Allah aman, biarkan saja mereka mengungkapkan aspirasinya, unjuk rasa di sana, tugas kepolisian bukan melarang, tapi bagaimana bisa menjamin demo itu tertib aman dan terkendali," papar dia.
Diketahui, aksi ini sempat dikabarkan digeser ke Masjid Annur yang berada tiga kilometer dari Candi Borobudur. Dan kepolisian pun melarang keras adanya aksi di depan umum karena melanggar undang-undang.
Komentar
Posting Komentar