Jokowi Pamerkan Segudang Prestasi di depan Projo, Fadli Zon Marah-marah! Bahkan sampai terucap Kalimat seperti ini!
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mempertanyakan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional yang digelar relawan "Pro Jokowi", di Jakarta, pada Senin (4/9/2017).
Menurut dia, hal itu tak lazim dilakukan Presiden.
Fadli berpendapat, Presiden seharusnya fokus pada kerja pemerintah dan tak terlibat dalam hal-hal terkait agenda politik mendatang, yaitu Pemilu 2019.
"Kalau orang lain yang ngomong sih bisa. Tapi bagi seorang presiden biasanya tidak lazim, kecuali itu pertemuan tertutup. Ini kan pertemuan terbuka. Nah dia datang ke situ sebagai apa? Apakah sebagai presiden atau sebagai calon presiden?" kata Fadli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Dalam forum itu, mengemuka wacana Jokowi akan kembali maju untuk periode kedua.
Fadli mengatakan, wacana soal ini sudah muncul sejak 2016. Sementara, masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 2019. Masih ada sisa waktu sekitar dua tahun untuk fokus menuntaskan janji-janji kampanye pada Pilpres 2014.
"Dan janji itu cukup banyak, ya," ujar Fadli.
Fadli mengatakan, peta persaingan Pilpres 2019 juga masih bisa berubah. Sebab, ketentuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) saat ini masih dalam proses uji materi di Mahkamah Konsitutusi.
Jika MK membatalkan ketentuan presidential threshold 20-25 persen, maka semua parpol peserta pemilu berhak mengajukan calon.
"Ini saya kira akan menentukan peta berikutnya," ujar dia.
Relawan Pro Jokowi (Projo) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Tahun 2017, mulai Senin (4/9/2017) hingga Selasa ini.
Jokowi memberikan pidato pengarahan dalam acara tersebut. Ia mengingatkan para relawannya, tahapan Pilpres 2019 akan segera dimulai satu tahun dari sekarang.
Penetapan capres dan cawapres sudah dimulai September 2018 mendatang.
"Artinya apa? Tahun depan itu sudah masuk tahun politik. Dan kalau sudah masuk tahun politik, pasti rame-ramenya lebih kenceng. Sahut menyahutnya pasti lebih kenceng. Bener, enggak?" ujar Jokowi.
Politisi PDI-P ini mengaku senang memiliki relawan yang militan seperti Projo.
Menurut dia, relawan Projo yang militan tidak akan lari apabila menghadapi permasalahan.
"Relawan yang militan kalau ada apa apa justru mendekat berani berhadapan dengan siapa pun," kata dia.
Jokowi: Jangan Sampai Ada yang Klaim Program Pemerintah, Repot Nanti
Presiden Joko Widodo meminta para relawan untuk membantu mensosialisasikan program dan capaian pemerintah. Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pidato pengarahan kepada para relawan di Rapat Kerja Nasional III Pro Jokowi (Projo) di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/9/2018).
Jokowi mencontohkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang bisa membantu anak-anak tidak mampu untuk mengenyam pendidikan. Kepala Negara mengklaim sudah ada 19 juta KIP yang dibagikan ke seluruh Indonesia.
Begitu juga Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang bertujuan membantu masyarakat miskin mendapatkan akses terhadap kesehatan.
Menurut Jokowi, sudah ada 92 Juta KIS yang dibagikan kepada masyarakat tidak mampu. Namun, kedua program ini tak banyak dikenal masyarakat sebagai capaian pemerintah.
"Harusnya ini sampai komunikasi itu. Relawan Projo harus menyampaikan hal-hal seperti ini supaya 'oh ya ini program kita'. Jangan sampai ada yang ngeklaim-klaim. Yang lain klaim, repot nanti," kata Jokowi.
Jokowi memberi contoh lain, seperti dana desa yang total anggarannya mencapai Rp 127 triliun. Dana desa ini bertujuan agar pembangunan dan ekonomi di pedesaan bisa tumbuh dengan baik.
Dengan dana besar itu, seharusnya rakyat menyadari kerja pemerintah dan rakyat merasakan manfaatnya.
"Kasih tahu ke masyarakat kita sudah bekerja siang malam, Sabtu Minggu," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi juga memaparkan sejumlah program lain seperti sertifikasi lahan dan kredit usaha rakyat. Selain itu, ada juga kebijakan bahan bakar minyak satu harga. Kebijakan ini diklaim membuat harga BBM di Jawa sama dengan di Papua.
"Memang maish ada satu dua yang belum, tapi secara umum sudah sama seperti Jawa," kata dia.
Gelar Rakernas, Projo Ingin Jokowi Dua Periode
Relawan Pro Jokowi (Projo) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Tahun 2017. Rakernas ini akan berlangsung di Sport Mall Britama Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara selama dua hari, mulai dari Senin (4/9/2017) hingga Selasa.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, dalam rakernas ini, para relawan ingin memastikan kemenangan Jokowi di Pemilu Presiden 2019 mendatang. Para relawan ingin Jokowi melanjutkan kepemimpinannya hingga dua periode.
"Projo ingin memastikan kepemimpinan dan pemerintahan Jokowi adalah pemerintahan yang berhasil hingga 2024. Keberhasilan ini bisa berguna sebagai fondasi bagi gerak dan lompatan bangsa ini ke depan," kata Budi saat dihubungi, Senin (4/9/2017).
Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir dan memberikan pidato di Rakernas. Berdasarkan agenda Presiden yang dirilis biro pers istana, Jokowi akan tiba di lokasi rakernas petang ini pukul 18.00 WIB.
Ketua Rakernas III Projo, Handoko mengatakan, peserta Rakernas ini adalah relawan Jokowi yang datang dari Sabang hingga Merauke.
"Dari data yang masuk ke panitia, akan ada lebih dari 2000 utusan dari 34 Provinsi dan 501 Kabupaten Kota di seluruh Indonesia akan hadir," kata Handoko.
Handoko mengatakan, panitia hanya menyediakan akomodasi selama di Jakarta. Pembiayaan acara dilakunkan secara gotong royong. Para Utusan dari daerah membiayai keberangkatan dan kepulangannya sendiri.
Komentar
Posting Komentar