Astagfirullah! Tobat Mbah! Video Orasi Amin Rais Ngomong "Jokowi – Rohingya – Ahok hingga Komunis" katanya 15juta Orang PKI Mau bangkit ?
Silahkan buang umur anda 10 menit dengan menonton video dari sumber resmi PKS TV di atas, tanpa potongan.
Coba apa hubungannya, Jokowi – Rohingya –
Ahok – Komunis? Belum lagi ada embel-embel 70% kota Jakarta dikuasai
asing atau aseng dan ada cebong-cebong jihad disana. saya tidak
mengerti, seharusnya saya hanya membuang umur saya 10 menit sesuai
durasi, sayangnya karena saya tidak mengerti apa yang dia ucapkan maka
saya coba putar berulang-ulang hampir 1 jam, 6x putar.
Pada putaran ke 6 inipun saya juga tidak
mengerti. oleh karenanya saya coba baca berita saja mungkin lebih
terstruktur jelas apa isi videonya. Jadi dari pada buang umur mending
baca berita saja.
Aksi Pencitraan Politik Amien Rais, Prabowo. Pada Aksi Bela Rohingya.
Dari satu kalimat ke kalimat lain, bapak
Amien Rais yang seharusnya sudah pensiun dan duduk-duduk saja di kursi
goyang memang sepantasnya sudah tidak perlu repot-repot berbicara lagi.
karena sama sekali tidak nyambung.
Berita detik yang saya bacapun sepertinya sangat berusaha mentafsirkan apa yang Amien Rais ucapkan.
Amien Rais membawa nama Jokowi untuk
segera harus membantu Rohingya, karena lokasinya berdekatan, tapi kalau
misal lokasinya ada di Afrika atau Amerika Latin itu tidak mendesak.
Maksud Amien Rais adalah berita berikut ini:
Jadi maksud Amien Rais, kalau lokasinya
jauh walau itu muslim ya urusannya tidak mendesak, bantu muslimpun
pilih-pilih lokasi ya bapak ini?
Setelahnya berbicara PKI pada aksi bela
Rohingya. Serius saya baru tau kalau ada hubungannya antara Komunis
dengan Rohingya, dan sangat jelas kalau pernyataan pada bagian ucapan
ini sama sekali tidak ada nyambungnya dengan permasalahan Rohingnya.
Amien Rais sedang mengigau
Padahal yang bersiteru disana sudah cukup
jelas, Pemerintah yang sah dengan Kelompok Militan ARSA (berafiliasi
dengan ISIS) yang berbaur dengan para penduduk Rohingya. akhirnya
terjadi genosida. Lantas dimana peran Komunisnya disini?
Peran Komunisnya disini hanya terletak
pada ucapan Amien Rais dalam kepentingan Politik tanah air untuk kubu
mereka tetap eksis. Sudah tidak nyambung dengan membawa Komunis,
diperparah dengan membawa Pilkada Jakarta, Ahok, dan Cebong Jihad.
Hubungannya tanah 70% Jakarta di Kuasai
Asing atau Aseng dalam tudingan Amin Rais dengan permasalahan Rohingya
apa? Amien Rais pun disini tidak konsisten pada ucapannya yang
mengatakan harus dengan cara konstitusional bukan dengan kekerasan, yang akhirnya dirubah menjadi “Kalau mentok kita jihad”
Amien Rais Jihad? Kenapa tidak sekarang
saja? Belum mentok ya? Butuh berapa korban lagi yang harus jatuh baru
bisa dikatakan mentok? Intinya ucapan Amin Rais ini hanyalah bualan
semata.
Dia tidak akan pergi ke Rohingya berjihad,
dan agenda kali ini hanya untuk Pilgub, Piplres mendatang karena
waktunya sudah semakin dekat.
Membantu Dibilang Pencitraan, Solusi Konstitusional, Mentok Jihad.
“Tapi rezim Jokowi sepertinya terlambat dan terlalu sedikit dan mungkin hanya pencitraan” – Amin Rais
Kesimpulannya disni jelas kalau mereka
sama sekali tidak ada membantu atau kirim bantuan ke Rohingya, jadi
artinya berita yang baru saja keluar semalam dengan nada berikut adalah
Hoax
Karena seperti yang mereka katakan sendiri bantuan yang dikirimkan itu tidak akan sampai. Mau melakukan aksi kecaman menurut Amin Rais satu-satunya jalan hanya konstitusional, dan saya tidak mengerti cara Konstitusional seperti apakah yang dia maksud itu?
Finally akhirnya kalau tidak bisa
dengan teori bualan yang tidak jelas maksud apa yang dia ucapkan itu.,
maka Jihad. Lihatlah FPI sudah jihad, kirim 1000 orang dan bantu 10
Miliar.
Biasanya mereka suka pamer dan eksis di media sosial,
itu biasanya. tapi mana foto bukti mereka sudah kirim orang? Mana foto
1000 orang yang sudah ada wujudnya di Myanmar membantu etnis Rohingya di
Rahikne itu?
Plus kemana lagi dana 10 Miliar yang
katanya sudah terbang membantu? Berarti sudah ada 3.8 Miliar dari PKS,
dan 10 Miliar dari FPI total 13.8 Miliar. Kemana hayo aliran dana itu?
Berhentilah membual. berhentilah menipu pemuja yang menyorakimu itu saat
engkau pidato. Kita rakyat Indonesia sudah tidak bodoh, tidak buta
informasi, bisa membedakan mana yang bualan dan omong kosong, juga bisa
melihat mana yang fakta.
Komentar
Posting Komentar